Konfigurasi Sistem Operasi, Perangkat Dasar dan Router Cisco
Configurasi Sitem Operasi
-
Akses
Cisco IOS
1. Semua Perangkat Cisco menggunakan IOS
2. Metode Akses Cisco IOS
è
Console
è
Auxilary
è
Virtual
Terminal (Telnet/SSH)
3. Program Emulation Teminal
è
Putty
è
Tera Term
è
SecureCRT
-
Perintah dasar
Cisco
1. User EXEC Mode / “(Switch> )” User EXEC Mode tidak mengijinkan user untuk
melakukan perubahan konfigurasi pada perangkat. Serta User EXEC Mode hanya
memiliki perintahperintah terbatas. Biasanya digunakan untuk melakukan monitoring
atau view.
2. Privileged EXEC Mode / “(Switch# )” Mode ini dapat digunakan untuk melakukan
konfigurasi pada perangkat.
Perintah yang digunakan untuk berpindah dari User EXEC Mode ke
Privileged EXEC Mode menggunakan “enable”
Perintah yang digunakan untuk berpindah dari Privileged EXEC Mode ke Mode Konfigurasi
Global menggunakan “configure terminal”
Configurasi Sitem Perangkat Dasar
-
Hostname
1. Nama Perangkat
è
Nama host
memungkinkan perangkat untuk diidentifkasi oleh Administrator jaringan
è
Sangat
penting dan juga harus ditampilkan dalam pendokumentasian topologi
2. Konfigurasi Hostname
è
Dimulai
dengan huruf, Tidak mengandung spasi
è
Dapat menggunakan huruf, angka atau tanda baca
3. Mengamankan Akses Perangkat
è
Mengamankan
akses privileged EXEC dan user EXEC.
4. Konfigurasi Sandi
è
Gunakan
password yang kuat.
è
Hindari menggunakan password secara berulang.
-
Secure
Access
1. Mengenkripsi Password
è
Cisco IOS
menampilkan password dalam teks biasa secara default.
è
Password harus
enkripsi.
è
Untuk
melihat konfigurasi secara keselurahan dapat menggunakan perintah “Switch# show
run”
2. Memberikan Baner
è
Kata-kata
yang menyiratkan bahwa login adalah "selamat datang“.
è
Sering
digunakan untuk pemberitahuan hukum karena ditampilkan ke semua terminal yang
terhubung.
-
Menyimpan
Konfigurasi
1. Simpan Konfigurasi
è
File yang
disimpan di NVRAM berisi semua perintah yang akan digunakan pada startup atau restart
è
NVRAM
tidak kehilangan isinya saat perangkat dimatikan.
2. Mengubah Konfigurasi
è
File yang disimpan dalam RAM mencerminkan konfigurasi saat ini. RAM
kehilangan semua isinya saat perangkat dimatikan atau restart.
-
Port dan IP Address
1. Keterangan :
è
Interface
gigabitEthernet 0/0: digunakan untuk menentukan interface yang akan
dikonfigurasi IP Address.
è
Ip address
192.168.10.1 255.255.255.0: digunakan untuk memasukan alamat IP Address
terhadap interface yang telah ditentukan.
è
No
shutdown: digunakan untuk mengaktifkan interace.
2. Konfigurasi IP Address Secara Manual Pada End Device
è
Untuk mengkonfigurasi alamat IPv4 pada host Windows secara manual, buka
Control Panel> Network Sharing Center> Change adapter settings dan pilih
adapter yang akan digunakan.
3. Konfigurasi IP Address Secara Otomatis Pada End
Devices
è
DHCP
memungkinkan konfigurasi alamat IPv4 secara otomatis untuk setiap end devices.
4. Switch Virtual Interface Configuration
è
Untuk
mengkonfigurasi SVI pada switch, menggunakan interface vlan 1.
Configurasi Router Cisco
-
Konfigurasi
è
Pada PC
pilihlah terminal untuk melakukan akses ke Router menggunakan console
-
Konfigurasi
Akses
1. Memberikan Nama Pada Device Serta Mengamankan Perangkat
è
Untuk melihat konfigurasi password yang telah diberikan dapat
menggunakan perintah “Jakarta#show run”
è
Enkripsi Password
è
Notifikasi Hukum/Banner
-
Konfigurasi
IP Address
Komentar
Posting Komentar